Reaksi tubuh Inang

Karena cinta itu tidak nyata
Dia hanya sekumpulan reaksi kimia
Yang kemudian dibumbui keinginan dan khayalan
Lalu berhasil menguasai tubuh inang

Too much

Aku terlalu mencintaimu.
Aku tahu itu.
Tiap akhir malam yang kupikir hanya kamu.
Yang kukenang hanya saat bersamamu.

Aku terlalu mencintaimu.
Aku sadar itu.
Berkali-kali aku jatuh
Berkali-kali aku kecewa
Tapi saat melihatmu
Semua kekecewaan sirna
Saat mendengar suaramu
Senyum terkembang lebar
Saat melihat pesanmu
Hati berdebar kencang

Aku terlalu mencintaimu.
Aku yakin itu.
Tapi aku takut akhir cintaku ini
Yang tetap harus meninggalkanmu
Seandainya mencintai itu bebas untukku
Aku ingin lari bersamamu
Kecewa, sakit, kuterima semua untukmu
Sayangnya cintaku tidak sebebas itu.

Aku terlalu mencintaimu.
Aku mengerti itu
Lalu haruskah aku berhenti?
Dan patahkan hatiku sekali lagi untukmu?