Kamis, 29 September 2016

Dia bidadari, bukan sebuah boneka.

Hei, lelaki.

Jika kau hanya ingin mendapatkan seseorang yang menemanimu di kala sepi, tapi tak mau ia mengganggumu di kehidupan sehari-harimu saat mencari nafkah, mungkin kau harus berpikir dua kali untuk mendapatkannya.

Akan lebih baik kalau kau mencari orang itu dalam dirimu sendiri. Sehingga kau tidak akan menyakiti hati orang lain dengan tindakanmu yang cuek itu.

Jika kau tidak ingin diatur dalam sebuah hubungan, maka berhubungan saja dengan dirimu sendiri tanpa mengundang orang lain dalam ikatanmu. Karena untuk dua menjadi satu dibutuhkan saling pengertian, saling atur untuk kebaikan satu sama lain.

Jika kau tidak ingin kelak pasangan hidupmu membuatmu jatuh ataupun merubah hal yang sudah kau bangun dari awal, meruntuhkannya tanpa sengaja. Maka jangan kau panggil dia masuk ke dalam kehidupanmu.

Karena sejak ia masuk ke kehidupanmu, semua pertahananmu akan runtuh otomatis. Semua yang kau bangun kemarin, saat masih lajang, harus kau mulai dari awal, kali ini dengan formasi berdua.

Kalau kesibukanmu membuat semua kerja keras pasanganmu kelak tak dihargai, lebih baik tak usahlah kau buat dia menjadi belahan jiwamu, yang bekerja keras agar kau bahagia, yang bekerja keras hanya untuk membuatmu tersenyum dengan pelayanannya. 

Apa kau mengerti perkataanku? 
Anggap dia bidadari yang datang ke kehidupanmu, bukan sebuah boneka pajangan yang akan kau ajak bicara hanya saat sepi menerpa. 

Rabu, 29 Juni 2016

Ketika saudaraku jauh lebih cantik dari diriku

Ketika saudaraku jauh lebih cantik dari diriku.
Hal yang selalu dirasakan adalah : dibanding2kan, diremehkan, lalu terkadang diejek secara langsung maupun tidak langsung oleh orang lain.
Orang2 lebih mengapresiasi saudaraku dibandingkan diriku. Lebih senang berbicara dan menatap pada saudaraku dibandingkan diriku.
Dan jujur saja, rasa iri itu pasti ada. Apalagi kami memiliki gen yang sama. Kenapa penampilan luar bisa begitu berbeda?
Tapi ketika saudaraku lebih cantik dariku, ada rasa bangga tersendiri. Memiliki wanita cantik yang sedarah denganku. Yang bisa ditatap tiap hari, yang bisa dibimbing dan disayang. Dikecup dan berfoto bebas dengannya.
Orang lain iri, "kenapa adikmu bisa begitu cantik?"
Lalu aku menjawab, "Oh tentu saja. Karena dia saudaraku"
Tidak akan bisa dibayangkan rasanya, bagaimana jika hidupku tak ada dirinya. Dia pencipta warna tersendiri, hadir sebagai saudara, kawan, dan terkadang teman berkelahi, tapi selalu ada untukku.
Jadi, apa aku bersyukur? Tentu saja, karena aku sangat menyayanginya. Dan aku lebih bersyukur lagi, karena dia lahir sebagai saudaraku, bukan sebagai saudara orang lain. ^^

Sabtu, 11 Juni 2016

Lost

Ada kala kita mengenal seseorang
Lalu menjadi akrab
Dan lama kelamaan keberadaan masing2 saling memudar
Kemudian hilang tanpa kabar sama sekali.
Niat utk menjalin silaturahim itu ada, tapi... rasanya lebih baik begini
Daripada menyapa tapi tidak dipedulikan, bukan?